GANDENG UMKM ANSOR, PERTAMINA – BNI GENJOT PERTASHOP DAN AGEN46

August 13, 2021

Jakarta, 12 Agustus 2021 – Pertamina bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melakukan kerja sama dalam mendorong inklusi keuangan serta pembiayaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Sahabat Ansor. Program pengembangan UMKM ini dilakukan melalui sinergi bersama Pemerintah serta Organisasi Masyarakat.

Kolaborasi antara pihak ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengakselerasi perekonomian Indonesia yang pada Q2-2021 telah menunjukkan tren positif meski di tengah pandemi COVID-19.

Dalam upaya membangun harapan dan membuka alternatif solusi atas tantangan pengembangan UMKM, pada Rabu 11 Agustus 2021, diadakanlah Webinar Nasional dengan Tema “Pengembangan UMKM Sahabat Ansor melalui Program Pertashop” yang dihadiri secara virtual oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Utama Pertamina Ritel Iin Febrian, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, serta UMKM Sahabat Ansor yang tersebar di seluruh Indonesia .

Melalui Pertashop, Pertamina dengan BNI senantiasa senantiasa mendorong pemberdayaan masyarakat dan ekonomi desa, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) GP Ansor yang ingin menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) kepada masyarakat tanpa perlu jauh-jauh ke SPBU.

Bersama BNI yang memberikan Program Khusus Pembiayaan Pertashop yang mudah, cepat dan murah, tentunya akan mempercepat terwujudnya program Pertamina: one village one outlet di 83.000 desa dengan SPBU Mini Pertamina.

“Ini harus kita bantu, peluang bisnis Pertashop Insya Allah bisa diakses oleh GP Ansor untuk bagaimana sumber pembiayaan dan training-training untuk dapat diupayakan agar bisa naik kelas. Saya mendukung penuh acara kolaborasi ini,” papar Erick Thohir dalam Webinar Nasional tersebut.

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan bahwa, UMKM merupakan segmen usaha terdepan dalam penciptaan lapangan kerja bagi Indonesia. Melalui program Pertashop ini, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat terutama bantuan permodalan BNI untuk UMKM binaan Anshor, baik itu melalui pembukaan minat usaha Pertashop maupun usaha produktif lainnya.

“Disini BNI berperan sebagai lembaga penyaluran pembiayaan dan transaksi keuangan untuk memberikan pembiayaan dengan bunga murah dan tentunya kompetitif. Lalu melalui akuisisi outlet Pertashop dan UMKM Sahabat Ansor menjadi BNI Agen46,” ungkap Royke.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, baru sekitar 43% kecamatan di seluruh Indonesia yang memiliki lembaga penyalur BBM, sehingga masih ada sekitar 57% yang belum memiliki lembaga penyalur BBM resmi di wilayahnya masing-masing tersebut.

“Pertamina sebagai BUMN memiliki tanggung jawab menyediakan energi di seluruh tanah air. Bukan hanya ketersediaan namun juga aksesibilitas dan affordability, sehingga masyarakat Indonesia dengan mudah dan terjangkau memperoleh BBM, LPG dan gas dengan harga yang sama di penjuru tanah air,” pungkasnya.

Iin febrian menambahkan, keberadaan Pertashop mampu menyediakan energy sampai ke tingkat desa, meningkatkan perekonomian serta peningkatan akses masyarakat ke perbankan melalui pemanfaatan BNI Agen46.

Nantinya para UMKM khususnya Sahabat Ansor yang membutuhkan tambahan pembiayaan dalam pembentukan Pertashop akan terbantu dengan beragam skema pembiayaan seperti KUR maupun kredit komersial yang telah disiapkan BNI. Dengan skema KUR yang mudah dan murah tentunya akan memudahkan perluasan pembentukan Pertashop di Indonesia.

“UMKM yang menjadi pengusaha Pertashop akan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk menjalankan potensi usaha lain seperti membuka minimarket, toko desa, dan potensi-potensi lainnya salah satunya menjadi BNI Agen 46,” tutur Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik.

Dengan bergabung menjadi Agen46, memberikan manfaat bagi beragam pihak, bagi agen dapat meningkatkan pendapatan melalui fee atas transaksi yang dilakukan, bagi masyarakat lebih dekat dan cepat mendapatkan akses perbankan serta bagi Pemerintah mampu mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan diadakannya Webinar Nasional tersebut, diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi bisnis UMKM sekarang, tantangan dan peluang yang ada, serta solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam perkembangan UMKM di Indonesia, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi sampai ditingkat desa ditengah Pandemi COVID-19 saat ini.