PASTIKAN BISNIS BERJALAN LANCAR, PERTAMINA RETAIL GELAR PENANGANAN KEADAAN DARURAT

September 23, 2022

Bandung – Upaya Pertamina Retail dalam menjalankan keberlanjutan bisnisnya terus dilakukan. Salah satunya dengan menggelar simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang dilaksakan di SPBU COCO 3140101 Dago, Bandung yang disaksikan oleh seluruh Unit Bisnis Pertamina Retail melalui sambungan online.

“Kegiatan PKD ini menjadi salah satu yang penting tentang bagaimana kita bisa memastikan bahwa langkah-langkah penanggulangan darurat bisa dilakukan dengan efektif dan dapat meminimalkan dampak-dampak yang terjadi dan menjadi komitmen Pertamina Retail dalam meningkatkan kompetensi Health, Safety, Secure, & Environment (HSSE),” ujar Direktur Operasional dan Komersial Pertamina Retail Rahman Pramono saat pembukaan kegiatan secara online, pada Rabu, 21 September 2022.

Ia menjelaskan dampak yang perlu diantisipasi yaitu mengenai citra perusahaan. Menurutnya, apabila terjadi insiden tentu akan mempengaruhi sustainability bisnisnya. Maka itu, kemampuan untuk melakukan PKD menjadi sangat penting dan mutlak dibutuhkan.

“Oleh karena itu, kita semua memerlukan support dari seluruh lini Perwira Pertamina Retail, supaya aktivitas bisnisnya bisa dilakukan dengan optimal,” kata Pram.

Ia berharap melalui kegiatan simulasi PKD tersebut dapat menjadi manfaat bagi perusahaan dan para Perwira Pertamina Retail. “Kita melakukannya untuk menjaga keberlanjutan operasional dan bisnis Pertamina Retail ke depan,” tuturnya.

Manager HSSE PT Pertamina Retail Hery Setiadi mengatakan bahwa kegiatan penanggulangan keadaan darurat ini sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan para pekerja yang berada di unit bisnis.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian kita dalam memitigasi risiko keadaan darurat yang berbahaya serta mengancam keberlanjutan bisnis Pertamina Retail. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai pengujian sistem keadaan darurat dalam menjalankan tanggung jawabnya dalam mengendalikan keadaan darurat ” kata Hery.

Selain itu, Manager Sales Area Jawa Barat Wahyu Tri Wibawa mengatakan bahwa simulasi yang berlangsung tersebut dapat direplikasi di seluruh unit bisnis Pertamina Retail.

“Kegiatan ini menjadi lesson learned bagi seluruh pekerja Pertamina Retail dan sebagai pengingat atau menyegarkan kembali (refresh) pelajaran atau pelatihan-pelatihan yang sudah pernah didapatkan sebelumnya,” ucap Wahyu.

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dari Pertamina group yang sejalan dengan tata nilai AKHAK, yakni Kolaboratif, yang di dalamnya terdiri dari PT Pertamina Retail dengan TBBM UJB dan medical kantor cabang MOR III.

Adapun skenario yang dijalankan dalam PKD tersebut, yakni Manager Sales Area Jawa Barat PT Pertamina Retail, Wahyu Tri Wibawa, pada Rabu (21/09) pukul 08.50 WIB menerima telepon dari Business Unit Head SPBU COCO 31.401.01 Dago Bandung, M. Subhan, bahwa telah terjadi ledakan pada area tangki pendam, saat dilakukan tank cleaning/ pembersihan tangki, kemudian terjadi tumpahan minyak pada saat pengisian di dispenser nomor 4 akibat tertariknya selang nozzle karena konsumen panik.

Tim Organisasi Keadaan Darurat (OKD), SPBU 31.401.01 Dago Bandung dengan sigap berupaya memadamkan api dengan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan APAB (Alat Pemadam Api Beroda), namun karena api tidak kunjung padam, tim OKD segera menghubungi tim Damkar setempat.

Dalam peristiwa tersebut, dilaporkan bahwa 2 orang tim pelaksana tank cleaning terpental akibat ledakan dan salah satunya tergeletak dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Pertamina Retail memastikan kondisi SPBU dalam kondisi aman dan diharapkan dapat segera beroperasi kembali. Beberapa langkah pengamanannya antara lain: dilakukan Regular Alternative Emergency (RAE), Menghentikan operasional sementara, melaksankan penanggulangan / pemadaman berkoordinasi dengan Damkar kota, memanggil tim medis untuk penanganan korban, segera melakukan inspeksi di tangki pendam serta segera melakukan perbaikan sarfas yang terdampak.